Cinta Sederhana
Friday, January 30, 2009
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti awan yang setia menebar hujan
Di penghujung kemarau
Ia tau apa yang bumi butuhkan
Meski mereka tak bertemu satu sama lain
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti mentari yang setia pada bumi
Ia tak pernah ingkar
Untuk muncul di waktu yang ia janjikan
Karena ia tau bahwa bumi membutuhkan sinarnya
Setelah melewati malam yang dingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti hawa sejuk yang memberimu udara
Meski tak terlihat oleh pandangan
Namun selalu ada untuk membuatmu tetap bertahan
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti airmata pengungkap hatimu
Yang selalu sedia dalam tawa dan tangismu
Lebih baik menangis tersedu
Dari pada menangis dalam hati
Air mata yang meleleh dapat dihapus
Sementara menangis dalam hati
Menggores luka perih menyakitkan
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti telaga bening yang menyejukkan
Yang dapat mengundangmu tuk duduk di tepinya
Merenung dalam tenang airnya
Atau membasuh wajah menghilangkan resah
Bahkan berenang di jernih airnya
Meski telaga itu berkecipak karenanya… []